Bintang Asia Expo 2023 digelar di lahan expo area persawahan Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Acara diselenggarakan oleh PT Benih Citra Asia bekerjasama dengan Kelompok Tani Makmur Jember mulai 10-12 Agustus 2023.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur melalui UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura turut hadir dalam acara pembukaan pada Kabu (10/08/2023). Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur, Ir. Puji Sanyata dalam kunjungannya menekankan bahwa ini merupakan sarana bagi petani untuk menambah wawasan pengetahuan tentang perkembangan perbenihan dan manajemen penanaman tanaman sehat terkait meningkatkan produksi dan manajemen strategi yang baik untuk menjaga lingkungan tetap aman dan sehat keberlanjutannya.
Acara ini mengusung tema “Sukses Bersama Bintang Asia Dengan Penerapan Manajemen Tanaman Sehat”. Sebagaimana tema yang diusung bahwa manajemen tanaman sehat cukup penting karena hal itu berkenaan kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia dalam jangka Panjang. Tema inipun diharapakan mampu mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan seperti yang telah di agendakan dunia melalui Sustainable Development Goals atau SDGs 2030. Caranya dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia serta pastinya penggunaan benih unggul dan bermutu.
Petani dipersilahkan untuk mengunjungi demo tanaman dilahan expo yang telah ditanami sebanyak kurang lebih 65 varietas tanaman yang terbagi tanaman hortikultura, tanaman hias, dan tanaman pangan. Diantaranya varietas padi, jagung pangan, jagung manis, timun, paria, terung, cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, semangka, melon, dan lain sebagainya yang pastinya membuat para petani terpukau karena sebagai wahana diseminasi dan tukar informasi dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas.
Presiden Direktur PT Benih Citra Asia Ir. H. Slamet Sulistiyono, SP., M.Tr.P., IPM mengatakan penggunaan benih unggul Bintang Asia bagi petani merupakan wujud kepedulian mereka untuk melestarikan lingkungan, karena dengan menanam benih Bintang Asia yang tahan virus tentunya dapat mengefisienkan biaya dan mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Benih unggul dan bermutu tentunya cukup dengan menggunakan pupuk organik dan penanganan nabati sudah dapat meningkatkan produktivitasnya.
“kami hadir ditengah-tengah masyarakat Indonesia adalah dalam rangka memberikan solusi bagi petani untuk mendapatkan varietas-varietas yang lebih efisien dalam budidayanya, tapi lebih tinggi produktivitasnya, tahan hama & penyakit, tahan transportasi jarak jauh, dan juga rasanya, kualitasnya disukai oleh konsumen,” pungkas H. Slamet ketika sambutan acara.
Sementara itu, Suhariyanto selaku salah satu pengunjung sekaligus petani yang telah bertahun-tahun menggunakan produk Bintang Asia mengungkapkan bahwa selama menggunaka produk Bintang Asia hasilnya selalu memuaskan dan disukai pasar.
“Masalah hasil produk dalam negeri ini bisa bersaing dengan produk impor. Setelah kita petani menggunakan produk timun Bintang Asia, kita tidak kalah hasil dengan yang menggunakan produk impor. Kualitasnya itu buah lebih lebat, terus bisa disukai pasar, dan pendapatan di petani itu bisa meningkatkan hasil. Salah satunya dulu ketika menanam cabai, ketika kita kenal produk cabai Balebat F1 Bintang Asia kita bisa menaikkan hasil produksi 1,5 kilo per pohonnya,” tegas Suhariyanto saat melakukan kunjungan dilahan expo.