BETRAS 9 F1
A. Persiapan Lahan
1. Pembersihan lahan dari rumput/gulma serta bekas akar tanaman yang tersisa, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu dari inang hama dan penyakit.
2. Pembajakan tanah dan merotari jika dengan traktor sedalam 30-40 cm untuk menggemburkan tanah dan memperbaiki draenasi dan aerasi tanah.
3. Pemberian kapur dolomit bersamaan dengan olah tanah jika pH tanah < 6. Dosis 2-3 ton/Ha, pH Optimal 6,8.
4. Pembuatan larikan dengan jarak 70 x 20 cm, dan pemberian pupuk organik jika di perlukan untuk tanah yang kurang subur dengan dosis 5 ton/Ha.
5. Pengolahan Tanah
Manual (Menggunakan cangkul untuk membalik dan menggemburkan tanah).
Mekanik (Menggunakan mesin dengan Rotary atau Jounder).
B. Penanaman
1. Penanaman dimulai dengan pembuatan lubang tanam dengan alat tugal sedalam 3 cm. Pada larikan yang telah dibuat jarak 70 cm antar barisan/ larikan dan jarak 20 cm dalam barisan.
2. Benih jagung di tanam 1 atau 2 butir per lubang, lubang tugal tutup tanah sedikit dan tabur/ kocor insektisida furadan/ curater 10-20 butir untuk mencegah serangan hama.
3. Kebutuhan benih per Ha sekitar 10-15 kg.
C. Pemeliharaan Tanaman
1. Penyiraman dilakukan jika kondisi tanah kering.
2. Penyiangan rumput gulma biasanya dilakukan 2 kali setelah pemupukan ke 2 dan pemupukan susulan ke 3.
3. Pembumbunan biasa dilakukan setelah penyiangan ke 1 umur 4/5 minggu setelah tanam dengan cara meninggikan tanah pada barisan tanaman sehingga tanaman lebih tahan rebah.
4. Pemupukan dilakukan 3 kali umur 2 MST, 5 MST, dan 8 MST dengan cara di tugal jarak lubang pupuk 10 cm dr tanaman 5-7,5 gr/tan dan lubang pupuk di tutup tanah
D. Pemupukan
No | Jenis Pupuk | Susulan 1/Ha | Susulan 2/Ha | Susulan 3/Ha | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
2 mst | 5 mst | 8 mst | |||
1 | Urea | 366 kg | 1. mst = minggu setelah tanam2. aplikasi tunggal 10 gr/tanaman | ||
2 | NPK 15-15-15 | 183 kg | 183 kg | 183 kg | |
3 | SP36 | 366 kg | |||
4 | KCL | 366 kg |
E. Hama Penyakit
No | Jenis Hama Tanaman | Trap & Agen Hayati | Kimiawi | |
---|---|---|---|---|
Bahan Aktif | Merk Dagang | |||
1 | Ulat Grayak (Spodoptera litura fabric.) | Yellow Trapping + Perekat | Metomil Klorantraniliprol |
Dangke Prevathon |
Indosakarb Emamectin Benzoat |
Amate Emacell |
|||
2 | Aphids | Karbosulfan Abamectin |
Marshal Agrimec, Demolish |
|
Carbosulfan | Marshal |
|||
3 | Belalang | Imidakloprid Metomil Deltametrin |
Winder Dangke Decis |
|
4 | Ulat Penggerek Tongkol (Helicoverpa armigera) | Klorantraniliprol Indosakarb |
Prevathon Amate |
|
5 | Lalat Bibit (Atherigona Sp) | Emamectin Benzoat Profenofos Carbosulfan |
Emamacel Curacron Marshal |
F. Panen
1. Umur panen Jagung pakan di dataran rendah umumnya mulai panen di umur 110 HST untuk datara rendah, untuk dataran tinggi 130 HST.
2. Salah satu ciri khususnya kelobot tongkol mulai kering kecoklatan dan biji jagung tidak meninggalkan bekas jika ditekan dengan kuku.
3. Seminggu sebelum dipanen pucuk tanaman dipangkas dan kelobot di kupas, tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan biji, setelah beberapa hari jagung siap panen dan sebaiknya pada saat cuaca sedang terik.