Paria bersari bebas.
Bentuk buah : panjang (belut).
Warna buah : hijau gelap berlurik putih.
Ukuran buah : 80-90 x 5 cm.
Berat buah : ± 340 g/buah.
Umur panen : 36-38 hst.
Potensi hasil : 23-24 ton/ha.
Tahan simpan.
Adaptasi utama di dataran rendah.
Panjang sampai 1 m.
Buah lebat.
Produksi tinggi.
Rasa tidak pahit.
(Non Hybrid/OP)
Fruit shape : long
Fruit colour: dark green with white stripes.
Fruit size : 80-90 x 5 cm.
Fruit weight : ± 340 g/fruit.
Harvest age : 36-38.
Yield potential : 23-24 tonnes/ha.
Good storage.
Main adaptation in the lowlands.
Length up to 1 m.
Dense fruit.
High production.
Non-bitter flavour.
حنظل ساري مجاني.
شكل الثمرة : طويلة.
لون الثمرة: أخضر داكن مع خطوط بيضاء.
حجم الثمرة: 80-90×5 سم.
وزن الثمرة: ±340 جرام/ثمرة.
سن الحصاد: 36-38 يوم بعد الزراعة.
العائد المحتمل: 23-24 طن/هكتار.
مقاوم للتخزين
التكيف الر ىيسي في الاراضي المنخفضة
يصل طوله الى ١ متر
فاكهة كثيفة
انتاج عالي
1. Pembersihan lahan dari rumput/gulma serta bekas akar tanaman yang tersisa, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu dari inang hama dan penyakit.
2. Pembajakan tanah dan merotari jika dengan traktor sedalam 30-40 cm untuk menggemburkan tanah dan memperbaiki draenasi dan aerasi tanah.
3. Pemberian kapur dolomit saat pengolahan tanah jika pH tanah < 6.
4. Pembuatan bedengan lebar 60 cm jarak antar bedengan 150 cm. Tinggi 20 cm untuk lahan darat dan 40 cm untuk lahan sawah, lebar selokan 50-60 cm dan panjang bedengan disesuaikan kondisi lahan.
5. Pemberian pupuk kandang diatas bedengan dan diaduk merata hingga gembur, kebutuhan 6 ton/Ha.
6. Pemberian pupuk dasar NPK 600kg/Ha.
7. Penutupan permukaan bedengan dengan tanah dari parit hingga merata, dan olah tanah dengan semua pupuk yang diaplikasikan.
8. Pemasangan mulsa plastik dan pembuatan lubang mulsa mengikuti jarak tanam
B. Penanaman
1. Lakukan penyiraman sehari sebelum penanaman tujuan agar tanah gembur.
2. Pengaturan jarak tanam Paria 70 cm antar tanaman.
3. Sebelum tanam buat lubang tanam dengan tugal sedalam 5 cm, tanam 1 atau 2 biji perlubang dan tutup dengan tanah tipis kemudian tabur dengan insectisida bahan aktif carbofuran dan nematisida.
4. Siram air dengan volume 100 ml/ lubang tanaman.
C. Pemeliharaan Tanaman
1. Pengairan/Penyiraman
Pengairan secara rutin pagi atau sore hari terutama pada fase awal pertumbuhan, dengan cara di leb atau disiram pada lubang tanam. Benih Paria akan mulai tumbuh 5-7 HST.
2. Pemasangan lanjaran
Pemasangan lanjaran menggunakan lanjaran dengan ukuran 200 cm di lakukan setelah tanam dengan model para-para.
3. Pengikatan tanaman
Pengikatan tanaman dengan tali raffia/ blabar dilakukan saat tanaman umur 15 HST. Panjang tali 10-15 cm, dengan mengikatkan membentuk angka 8 agar posisi batang tidak terlilit, lakukan setiap 3 hari sekali setelah penanaman sampai usia 30 HST.
4. Penyiangan
Pada mulsa plastik, penyiangan gulma dilakukan pada lubang tanam dengan cara dicabut hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman Paria.
Gulma yang tumbuh di parit dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dengan cangkul atau sabit.
D. Pemupukan
No
Jenis Pupuk
Dosis Pupuk (Gr/ liter) sistem kocor/ siram
5 hst
10 hst
17 hst
24 hst
31 hst
38 hst
45 hst
52 hst
1
NPK Phonska
10 gr
15 gr
20 gr
20 gr
20 gr
20 gr
20 gr
20 gr
2
KNO3 Merah/ Za
10 gr
15 gr
20 gr
3
KNO3 Putih
20 gr
20 gr
20 gr
4
KCL
20 gr
20 gr
E. Hama Penyakit
1. Hama
No.
Hama
Aplikasi
1
Ulat Tanah (Agrotis sp.)
Carbofuran/Curacron
2
Kutu Kebul (white fly)
Winder/ Applaude
3
Ulat jengkal/Ulat Grayak
Dangke/Prevatone
4
Oteng-oteng
Decis/ confidor
5
Lalat Buah
Curacron/detracron dan petrogenol/laila
6
Penggorok daun (Leaf miner)
Thrigart/sikon
2. Penyakit
No.
Penyakit
Aplikasi
1
Layu Fusarium
Dithane/ Benlate
2
Bercak daun
Dithane/Score
3
Kresek (Downy Mildew)
Dithane/Ridomil Gold
4
Powdery Mildew / Embun Tepung
Amistartop/ Explore
F. Panen
Paria dapat di panen mulai umur 45-48 HST dilakukan setiap 2 hari sekali, sesuai dengan permintaan pasar